Study Tour Kelas V: Horee!!!
Ruangan Presentasi di Balitnak |
Sebulan yang lalu siswa kelas 5
Bifik beserta guru pendamping melaksanakan Study Tour ke daerah yang sering
dijuluki kota hujan, yakni Bogor. Kota Bogor selain terkenal dengan hujannya,
disana juga banyak terdapat tempat perkuliahan salah satunya IPB atau Institut
Pertanian Bogor. Tempat rekreasinya
banyak loh. Mulai dari Taman Matahari, Curug Cigamea, Curug Nangka, Chimory,
Balitnak TAPOS, yang paling terkenal pastinya Kebun Raya Bogor.
Ada 2 tempat yang menjadi target
Study Tour. Tempat pertama yang dikunjungi adalah Balitnak TAPOS, temen-temen
kalo mau tahu ya? Balitnak itu akronim dari Balai Penelitian Ternak dan TAPOS
nya sendiri merupakan salah satu tempat di Bogor. Di tempat ini, sesuai dengan
namanya, banyak sekali hewan-hewan yang diternakan. Ada hewan yang suaranya
“mmbeekk” temen-temen pasti tahu hewan ini? Yapzz, kambing serta domba. Ada
sapi, kerbau, dan hewan lucu menggemaskan yaitu kelinci.
Awal mulanya, mereka diajak ke suatu ruangan ber-AC dan
bangkunya bersusun ke atas seperti tangga. Di bagian depan terdapat layar besar
sebagai media tayangan yang dihasilkan dari proyektor yang ada di belakang. Jadi seakan-akan lagi di Bioskop. Seru
pokoknya mah. Karena ruangannya dingin sampai ada anak yang bilang, “ibu
disini dingin banget..” Aduh ada-ada aja ya, biasa pake AG (angin gelebug) gini
nih jadinya. Sambil di iringi presenter seorang ibu-ibu, dalam tayangan
tersebut ditampilkan berbagai hewan yang ada di Balitnak, Kerbau, kambing,
sapi, ayam dan lainnya. Dijelaskan juga bagaimana perkembang biakkan
hewan-hewan tersebut termasuk Inseminasi buatan. Pakannya, pemeliharaan agar sehat dan produktif. Asal
hewan-hewan tersebut yang tersebar di Indonesia dan mancanegara. Pada saat
tayangan seputar kelinci, presenter bilang bahwa jantan biasanya suka
gonta-ganti pasangan. Makanya, maskot
playboy pake lambang kepala kelinci. Ah bisa aja tuh presenter.
Penjelasan oleh Pemandu di kandang sapi |
0 komentar:
Posting Komentar
Setiap Komentar yang bersifat membangun tentu sangat kami harapkan