Senin, Juni 08, 2015

Study Tour Kelas V: Horee!!! Vol. 2


Pemberian tugas di Museum Zoology
Siswa dan pendampingnya melanjutkan perjalanan Study Tour, tempat kedua yang dikunjungi adalah Museum Zoology yang ada di Kebun Raya Bogor. Sampailah, di depan gerbang kebun Raya Bogor. Siswa diminta antri sebelum masuk untuk dihitung jumlahnya. Sekaligus bayar tiket masuk. Saat itu sudah dzuhur, maka wajib melaksanakan shalat. Setelah shalat, perut mulai keroncongan. Tandanya mulai lapar, pas sekali makanannya nasi ditemani fried chicken dan saus sambal, bismillahir rohmaanir rohiim. Perut sudah terisi, tubuh makin berenergi. Waktunya keliling ke Museum Zoology. Setibanya di Museum, seperti biasa beli tiket dulu. Maklum NO Free Lunch, tak ada makan siang gratis. Kalau ini, “tak ada tiket gratis”. Rasa penasaran makin memuncak tatkala melihat aneka

mayat. Ahhhh mayat? Kalau ini mayat yang dimaksud adalah jasad hewan yang mati lalu diawetkan. Bentuknya tidak menyeramkan kok, malah seakan-akan masih hidup. Hewan-hewan tersebut ada di dalam kaca ada juga yang tidak. Masing-masing dipisahkan sesuai jenisnya. Ada unggas, reptil, hewan air, serangga dan sebagainya. Yang membuat terkagum-kagum adalah badak besar yang ada di sana, melihat sejarahnya yang panjang. Badak tersebut pernah diburu oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Melihat kondisi badak yang mulai punah di daerah Bogor dan pejantan satu-satunya maka pihak berwenang ingin menangkapnya. Namun gagal, dan badak menghilang bak ditelan bumi. Setelah 30 tahun buron akhirnya badak berhasil ditembak oleh sniper dan jasadnya diawetkan sampai berada di Museum ini. Tak hanya hewan besar saja yang ada di sana, hewan kecil seperti semut saja sampai diawetkan, subhanalloh detail banget tuh.

Kerangka Paus berbobot puluhan ton
Di Museum Zoology siswa selain menikmati berbagai hewan yang diawetkan juga diberi tugas khusus dari guru pendamping sehingga wawasannya semakin bertambah terkait kunjungan di Museum tersebut. Siswa terlihat sangat semangat dalam mengerjakan tugas. Dan pastinya yang bawa hp bagus dan kamera, pada selfie dan groufie. Biasalah anak-anak zaman sekarang. Menjelang waktu ashar siswapun mengakhiri kunjungannya. Saat di luar gerbang Kebun Raya Bogor siswa pada selfie lagi, eh para pedagang berbondong-bondong menawarkan dagangannya. Kayaknya pada maksa biar dibeli, bikin siswa perempuan takut jadinya. Untunglah guru pendamping bantuin jadi lebih enakkan. Beberapa ada yang beli dagangan untuk oleh-oleh seperti asinan Bogor, kue moci yang bungkusnya doang gede isinya cuma lima kecil-kecil lagi, gantungan kunci dan lain-lain. Setelah kegiatan yang cukup panjang sampai seharian merekapun menuju bis untuk pulang. Goodbye Bogor...

0 komentar:

Posting Komentar

Setiap Komentar yang bersifat membangun tentu sangat kami harapkan