Study Tour Kelas V: Horee!!! Vol. 2
Pemberian tugas di Museum Zoology |
Siswa dan pendampingnya melanjutkan perjalanan Study Tour, tempat kedua
yang dikunjungi adalah Museum Zoology yang ada di Kebun Raya Bogor. Sampailah,
di depan gerbang kebun Raya Bogor. Siswa diminta antri sebelum masuk untuk
dihitung jumlahnya. Sekaligus bayar tiket masuk. Saat itu sudah dzuhur, maka
wajib melaksanakan shalat. Setelah shalat, perut mulai keroncongan. Tandanya
mulai lapar, pas sekali makanannya nasi ditemani fried chicken dan saus sambal,
bismillahir rohmaanir rohiim. Perut sudah terisi, tubuh makin berenergi.
Waktunya keliling ke Museum Zoology. Setibanya di Museum, seperti biasa beli
tiket dulu. Maklum NO Free Lunch, tak ada makan siang gratis. Kalau ini, “tak
ada tiket gratis”. Rasa penasaran makin memuncak tatkala melihat aneka
mayat.
Ahhhh mayat? Kalau ini mayat yang dimaksud adalah jasad hewan yang mati lalu
diawetkan. Bentuknya tidak menyeramkan kok, malah seakan-akan masih hidup.
Hewan-hewan tersebut ada di dalam kaca ada juga yang tidak. Masing-masing
dipisahkan sesuai jenisnya. Ada unggas, reptil, hewan air, serangga dan
sebagainya. Yang membuat terkagum-kagum adalah badak besar yang ada di sana,
melihat sejarahnya yang panjang. Badak tersebut pernah diburu oleh pihak yang
tidak bertanggung jawab. Melihat kondisi badak yang mulai punah di daerah Bogor
dan pejantan satu-satunya maka pihak berwenang ingin menangkapnya. Namun gagal,
dan badak menghilang bak ditelan bumi. Setelah 30 tahun buron akhirnya badak
berhasil ditembak oleh sniper dan jasadnya diawetkan sampai berada di Museum
ini. Tak hanya hewan besar saja yang ada di sana, hewan kecil seperti semut
saja sampai diawetkan, subhanalloh detail banget tuh.
Kerangka Paus berbobot puluhan ton |
Di Museum Zoology siswa selain menikmati berbagai hewan
yang diawetkan juga diberi tugas khusus dari guru pendamping sehingga
wawasannya semakin bertambah terkait kunjungan di Museum tersebut. Siswa
terlihat sangat semangat dalam mengerjakan tugas. Dan pastinya yang bawa hp
bagus dan kamera, pada selfie dan groufie. Biasalah anak-anak zaman sekarang.
Menjelang waktu ashar siswapun mengakhiri kunjungannya. Saat di luar gerbang
Kebun Raya Bogor siswa pada selfie lagi, eh para pedagang berbondong-bondong
menawarkan dagangannya. Kayaknya pada maksa biar dibeli, bikin siswa perempuan
takut jadinya. Untunglah guru pendamping bantuin jadi lebih enakkan. Beberapa
ada yang beli dagangan untuk oleh-oleh seperti asinan Bogor, kue moci yang
bungkusnya doang gede isinya cuma lima kecil-kecil lagi, gantungan kunci dan
lain-lain. Setelah kegiatan yang cukup panjang sampai seharian merekapun menuju
bis untuk pulang. Goodbye Bogor...
0 komentar:
Posting Komentar
Setiap Komentar yang bersifat membangun tentu sangat kami harapkan